Peran Pemuda dalam Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia

KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkah dan rahmat - Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Peran Pemuda dalam Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia.  Makalah ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas softskill dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalh ini dapat diselesaikan tepat waktu. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki baik dari penulisan maupun isi dari makalah ini, untuk itu saya mohon kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.

Saya berharap makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dalam dunia pendidikan khususnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.



                                                                                                        Jakarta,    Maret 2017
                                                                                                        Penyusun,



                    Ida Lestari





BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara maritim yang besar dimana kita memiliki kekuatan dalam potensi kelautan. Topografi yang memiliki banyak pulau dan pantai menjadikan Indonesia sebagai kawasan yang strategis di wilayah khatulistiwa. Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Hasil laut dan sumber daya alam lainya berkembang dengan baik. Tidak menutup pula untuk sektor pariwisata bahari. Pariwisata menjadi salah satu sumber penghasilan negara yang menjanjikan. Kekayaan yang ada tentunya akan lebih besar menjadi apabila dikembangkan lebih baik lagi. Diperlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Baik itu pemerintah, infrastruktur dan masyarakat sendiri. Dan disinilah tentunya pemuda sebagai bagian dari masyarakat memiliki andil yang besar mengikuti perkembangan potensi laut Indonesia.

Tetapi seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi di Indonesia, banyak laut yang sudah tidak indah lagi akibat pencemaran limbah yang tidak dapat diuraikan oleh laut dibuang begitu saja di lautan, serta para nelayan yang menangkap ikan bukan lagi dengan jaring tetapi dengan cara cara yang tidak manusiawi seperti dengan bom yang menyebabkan terumbu karang yang indah hancur begitu saja.

B.      RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana peran pemuda dalam melestarikan kelautan (maritim) di Indonesia?

C.      TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui peran pemuda dalam melestarikan kelautan (maritim) di Indonesia.






BAB II
PEMBAHASAN

Lautan Indonesia luar biasa luas, mencapai 5,8 juta kilometer persegi yang terdiri dari 0,3 juta kilometer persegi perairan teritorial serta 2,8 juta kilometer persegi perairan pedalaman dan kepulauan. Ditambah lagi luas laut yang masuk zona ekonomi eksklusif (ZEE) mencapai 2,7 juta kilometer persegi. Panjang pantai mencapai 95.181 kilometer dan jumlah pulau sekitar 17.500 pulau. Dengan melihat kondisi rupa bumi Indonesia, terlihat bahwa wilayah lautan lebih besar bila dibandingkan dengan daratan.

Keberadaan sebagai negara kepulauan dengan segala potensi alamnya dan berada di jalur lalu lintas perdagangan dunia menempatkan Indonesia pada posisi yang esensial di mata internasional. Sejarah telah mencatat posisi tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam perdagangan dunia. Hubungan yang terbangun antara para pelaut Indonesia (dulu Nusantara) pada masa lalu dan para saudagar-saudagar dari luar (India, China, dan Eropa) telah memunculkan heterogenitas suku, agama, kebudayaan, bahkan politik. Elemen-elemen itulah yang menjadi fondasi keragaman yang tumbuh di Indonesia dan memiliki nilai budaya tinggi.

Lautan Indonesia di masa lalu menjadi sebuah jalan atau media untuk penyebaran pengaruh politik dan hegemoni kekuasaan. Menguasai lautan menjadi sebuah kebanggaan. Namun, bagaimana dengan sekarang? Negeri bahari ini justru seperti ditinggalkan. Memang selama ini ada kecenderungan lunturnya kecintaan bahari.

Tantangan terbesar saat ini ialah upaya apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan semangat bahari bangsa Indonesia yang kini mulai pudar? Itu sulit untuk dijawab dalam waktu singkat. Menumbuhkembangkan semangat dan jati diri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.

Lemahnya semangat kebaharian itu menyebabkan sumber daya laut Indonesia yang melimpah hilang percuma atau sia-sia, bahkan banyak sumber daya ikan kita telah dicuri negara asing. Kejayaan bahari pada masa lalu bukanlah cerita asing di kalangan generasi muda. Akan tetapi, kejayaan masa lalu itu sepertinya berhenti hanya sebagai sejarah. Generasi muda sekarang sudah semakin tidak peduli lagi pada sumber daya laut negaranya.


Kita tentunya berharap negeri yang seperti potongan surga tak cuma sekedar “katanya”. Kotak harta karun bangsa ini haruslah dibuka dan dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat. Negeri ini penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan yang cerah dalam konteks negara yang sedang berkembang. Disinilah dibutuhkan peran yang baik dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan masyarakat. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam pengembangan potensi laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya sebagai penerus masa depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan mendapatkan pandangan negatif di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat menghabiskan masa mudanya dengan melakukan kegiatan yang positif untuk perkembangan bangsa Indonesia.





BAB III
PENUTUP

Generasi muda dapat diajak untuk bisa bekerja sama mengembangkan potensi laut yang masih terlupakan. Generasi muda bisa diberi pemahaman peradaban maritim dan potensi kelautan dalam peningkatan sumber daya ekonomi lewat pendidikan. Laut hendaknya tidak hanya dilihat sebagai kumpulan air yang sangat luas.








DAFTAR PUSTAKA





Komentar